OTOMOTIFNET - Kebiasaan saat berkendara seperti membawa aneka makanan dan minuman, merokok sembari nyetir dan kerap menyimpan barang-barang beraroma menyengat di kabin, merupakan pemicu munculnya beragam bau tak sedap dari AC.
"Bau tidak sedap dari AC berbeda di setiap mobil, tergantung kebiasaan pemiliknya saat sedang nyetir," buka Ferry, spesialis AC dari Auto Rotary II di daerah Tanah Kusir, Jaksel.
Seperti pengalaman Eddy, pemilik Toyota Avanza 1.3 G VVTi lansiran 2007, yang kerap jengkel tiap kali menghidupkan AC di mobil kesayangannya itu. "Baunya mirip kayak bau pesing, tiap kali menghidupkan AC pertama kali. Tapi beberapa menit kemudian langsung hilang dan aromanya normal kembali," ungkap pria ramah ini.
Gambar 1 |
Gambar 2 |
Gambar 3 |
Gambar 4 |
Setelah dirunut dari kebiasaan Eddy yang tidak merokok ini, memang Ia pernah memodifikasi boks speaker di kabin, dengan menggunakan perekat beraroma menyengat.
Kemungkinan pemicu munculnya bau tak sedap dari embusan udara AC di kabin Avanza silver ini, lantaran bau menyengat dari lem tadi menyusup masuk ke sistem saluran hisap AC.
"Posisi saluran hisap AC di kabin Avanza, letaknya memang di bawah dasbor dekat laci. Hal ini memungkinkan aroma menyengat yang berasal dari bagian bawah, mudah tersedot ke saluran hisap AC termasuk debu dan kotoran di lantai kabin," urai Ferry.
Kelamaan kondisi evaporator yang terhubung dengan saluran hisap ini, di dalamnya banyak menumpuk kotoran. Kondisi dingin pada komponen ini menjadikan tingkat kelembaban semakin tinggi. Jika lama tak dibersihkan bisa memicu bau tak sedap di ruang evaporator, yang berperan menyuplai hawa sejuk ke kabin.
Menghilangkan aroma tak sedap dan menyengat tiap kali menghidupkan AC, bisa di awal atau sesekali muncul, mesti membersihkan bagian evaporator berikut blower.
Pada kondisi ringan maupun yang sudah parah, cara ini dianggap paling mumpuni buat mengusir bau menyengat tadi. Langkah pertama mesti mencopot evaporator berikut blower AC (Gbr.1) untuk dibersihkan secara manual.
Metoda manual cleaning yang diterapkan Ferry ada beberapa step. Yaitu membersihkan evaporator pakai obat khusus (Gbr.2) untuk mengangkat kotoran yang sudah lengket. Dilanjutkan dengan membilasnya pakai cairan sabun untuk menyapu sisa kotoran.
Kemudian dibilas lagi dengan air bersih bertekanan (Gbr. 3). Supaya tidak merusak bagian fin (sirip) pada evaporator, cara menyemprotkan air mesti tegak lurus dan memakai mode soft alias air yang menyebar. Hal ini untuk menghindari sirip menjadi bengkok akibat tekanan air dari arah samping.
Post a Comment Blogger Facebook