Toyota Dan Raksasa Jepang Siapkan Mobil Listrik Secara Massal

<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg61Lh9gI_poGpkKcc1oVbDkXgKgfKnZxv84AN9AHt-MZLtqtrFXsc9FZghB6hTDMCofB0f4rC3HPNEZScgYZ2moq5uh3cO1aOMBPOhllG7BQgU4fqiOS0xtTiFQpFAw9PMaCFf7ffv_mQ/s1600/bluecar_electric_1.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5475886240826445906" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg61Lh9gI_poGpkKcc1oVbDkXgKgfKnZxv84AN9AHt-MZLtqtrFXsc9FZghB6hTDMCofB0f4rC3HPNEZScgYZ2moq5uh3cO1aOMBPOhllG7BQgU4fqiOS0xtTiFQpFAw9PMaCFf7ffv_mQ/s200/bluecar_electric_1.jpg" style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 180px;" /></a><br />Toyota Motor Corp dan Tesla Motors tengah bekerja sama pengembangan mobil listrik massal.<br />Pengembangan ini semakin intensif setelah raksasa mobil asal Jepang itu membeli saham Tesla senilai US$ 50 juta.<br /><br />Tesla merupakan produsen mobil listrik yang berbasis di California, Amerika Serikat, dan satu-satunya mobil listrik yang legal masuk jalan tol di AS. Saat ini Tesla sedang mempersiapkan produksi massal model keduanya, Model S.<br /><span class="fullpost"><br />Setelah akuisisi itu, Tesla kini bisa memproduksi sedan bertenaga listrik di pabrik New United Motor Manufacturing Inc milik Toyota. Toyota juga menyatakan, tengah mengembangkan mobil listrik yang diharapkan bisa diluncurkan dalam dua hingga tiga tahun ke depan.<br /><br />CEO Toyota Akio Toyoda mengatakan, pemerintahan Barack Obama sangat mendukung pengembangan teknologi mobil bertenaga listrik. Ini sebagai salah satu upaya mengurangi penggunaan bahan bakar minyak dan ketergantungan terhadap sumber energi dari luar negeri. Sedangkan Toyota adalah produsen mobil hybrid terbesar di dunia yang sekarang memproduksi mobil dengan efisiensi bahan bakar tinggi.<br /><br />"Saya merasa ada peluang tidak terbatas mengenai teknologi Tesla," kata Toyoda dalam laman resmi Toyota, Selasa 25 Mei 2010. Dia berharap para pekerja Toyota semangatnya bisa bangkit untuk bermitra setelah kerja sama 25 tahun dengan General Motors terhenti April lalu.<br /><br />Tesla, mendapat pesanan Model S sebanyak 2.000 unit. Mereka ingin memulai produksi model ini pada 2012 dengan produksi tiap tahun sebanyak 20.000 unit. Beroperasinya pabrik Toyota di California ini memberi peluang kerja 1.000 orang.</span>

Toyota Dan Raksasa Jepang Siapkan Mobil Listrik Secara Massal

Toyota Motor Corp dan Tesla Motors tengah bekerja sama pengembangan mobil listrik massal. Pengembangan ini semakin intensif setelah raksasa ...

read more

Presiden Indonesia Yang Tidak Dicntumkan Dalam Sejarah

Mungkin masih banyak dari kita yang beranggapan bahwa Indonesia hingga saat ini baru dipimpin oleh 6 orang presiden, yaitu Soekarno, Soeharto, B.J. Habibie, Alm. K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati Soekarnoputri, dan kini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun hal itu ternyata keliru.<br /><br />Indonesia, menurut catatan sejarah, hingga saat ini sebenarnya sudah dipimpin oleh 8 orang presiden. Lalu, siapa dua orang lagi yang pernah memimpin Indonesia ???<br /><br />Dua tokoh yang terlewatkan itu adalah Sjafruddin Prawiranegara dan Mr. Assaat. Keduanya tidak disebut, bisa karena alpa, tetapi mungkin juga disengaja.<br /><br />Sjafruddin Prawiranegara adalah Pemimpin Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) ketika Presiden Soekarno dan Moh. Hatta ditangkap Belanda pada awal Agresi Militer II, sedangkan Mr. Assaat adalah Presiden RI saat Republik ini menjadi bagian dari Republik Indonesia Serikat (1949).<br /><br />Pada tanggal 19 Desember 1948, saat Belanda melakukan Agresi Militer II dengan menyerang dan menguasai ibu kota RI saat itu di Yogyakarta, mereka berhasil menangkap dan menahan Presiden Soekarno, Moh. Hatta, serta para pemimpin Indonesia lainnya untuk kemudian diasingkan ke Pulau Bangka. Kabar penangkapan terhadap Soekarno dan para pemimpin Indonesia itu terdengar oleh Sjafrudin Prawiranegara yang saat itu menjabat sebagai Menteri Kemakmuran dan sedang berada di Bukittinggi, Sumatra Barat.<br /><span class="fullpost"><br />1. Sjafruddin Prawiranegara<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZSiNWYsfqhuHVvJsuuIamR1d7cCWqRKUs7JSzFIgm71fTozBIpxXvO3ZpHKf_XHEeZd31lYXRYe-3mk62nWMaV2HY1BDDyau9VSxzD8XoaBe_sjkjkC44N6ctTkGQrwiVs-8VkJ7thPQ/s1600/sp1.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5475884991979150434" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZSiNWYsfqhuHVvJsuuIamR1d7cCWqRKUs7JSzFIgm71fTozBIpxXvO3ZpHKf_XHEeZd31lYXRYe-3mk62nWMaV2HY1BDDyau9VSxzD8XoaBe_sjkjkC44N6ctTkGQrwiVs-8VkJ7thPQ/s200/sp1.jpg" style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 137px; height: 200px;" /></a>Untuk mengisi kekosongan kekuasaan, Sjafrudin mengusulkan dibentuknya pemerintahan darurat untuk meneruskan pemerintah RI. Padahal, saat itu Soekarno – Hatta mengirimkan telegram berbunyi, “Kami, Presiden Republik Indonesia memberitakan bahwa pada hari Minggu tanggal 19 Desember 1948 djam 6 pagi Belanda telah mulai serangannja atas Iboe Kota Jogjakarta. Djika dalam keadaan pemerintah tidak dapat mendjalankan kewajibannja lagi, kami menguasakan kepada Mr. Sjafruddin Prawiranegara, Menteri Kemakmuran RI untuk membentuk Pemerintahan Darurat di Sumatra”.<br /><br />Namun saat itu telegram tersebut tidak sampai ke Bukittinggi. Meski demikian, ternyata pada saat bersamaan Sjafruddin Prawiranegara telah mengambil inisiatif yang senada. Dalam rapat di sebuah rumah dekat Ngarai Sianok Bukittinggi, 19 Desember 1948, ia mengusulkan pembentukan suatu pemerintah darurat (emergency government).<br />Gubernur Sumatra Mr. T.M. Hasan menyetujui usul itu “demi menyelamatkan Negara Republik Indonesia yang berada dalam bahaya, artinya kekosongan kepala pemerintahan, yang menjadi syarat internasional untuk diakui sebagai negara”.<br /><br />Pada 22 Desember 1948, di Halaban, sekitar 15 km dari Payakumbuh, PDRI “diproklamasikan”. Sjafruddin duduk sebagai ketua/presiden merangkap Menteri Pertahanan, Penerangan, dan Luar Negeri, ad. interim. Kabinet-nya dibantu Mr. T.M. Hasan, Mr. S.M. Rasjid, Mr. Lukman Hakim, Ir. Mananti Sitompul, Ir. Indracahya, dan Marjono Danubroto. Adapun Jenderal Sudirman tetap sebagai Panglima Besar Angkatan Perang.<br /><br />Sjafruddin menyerahkan kembali mandatnya kepada Presiden Soekarno pada tanggal 13 Juli 1949 di Yogyakarta. Dengan demikian, berakhirlah riwayat PDRI yang selama kurang lebih delapan bulan melanjutkan eksistensi Republik Indonesia.<br /><br />2. Mr. Assaat<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF-n83jJjt4sGXTZXDILahuLwr3cENu48CXw290oxH0zXbG78u1WJZnXQi2ahg4ppqBBhEES3xS76O7yIkyF6Ejmu4UCqUVcqHDQK1WVpLDGvtl5hKkCVq06rVost8ANiIkXuwCGZ8gt4/s1600/assaat_PYO.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5475885405407702978" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF-n83jJjt4sGXTZXDILahuLwr3cENu48CXw290oxH0zXbG78u1WJZnXQi2ahg4ppqBBhEES3xS76O7yIkyF6Ejmu4UCqUVcqHDQK1WVpLDGvtl5hKkCVq06rVost8ANiIkXuwCGZ8gt4/s200/assaat_PYO.jpg" style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 144px; height: 200px;" /></a>Dalam perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB) yang ditandatangani di Belanda, 27 Desember 1949 diputuskan bahwa Belanda menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat (RIS).<br />RIS terdiri dari 16 negara bagian, salah satunya adalah Republik Indonesia. Negara bagian lainnya seperti Negara Pasundan, Negara Indonesia Timur, dan lain-lain. Karena Soekarno dan Moh. Hatta telah ditetapkan menjadi Presiden dan Perdana Menteri RIS, maka berarti terjadi kekosongan pimpinan pada Republik Indonesia.<br /><br />Assaat adalah Pemangku Sementara Jabatan Presiden RI. Peran Assaat sangat penting. Kalau tidak ada RI saat itu, berarti ada kekosongan dalam sejarah Indonesia bahwa RI pernah menghilang dan kemudian muncul lagi. Namun, dengan mengakui keberadaan RI dalam RIS yang hanya beberapa bulan, tampak bahwa sejarah Republik Indonesia sejak tahun 1945 tidak pernah terputus sampai kini. Kita ketahui bahwa kemudian RIS melebur menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia tanggal 15 Agustus 1950. Itu berarti, Assaat pernah memangku jabatan Presiden RI sekitar sembilan bulan.<br /><br />Nah para sobat pembaca, dengan demikian, SBY adalah presiden RI yang ke-8.<br />Urutan Presiden RI yang “kronologis” adalah sebagai berikut : Soekarno (diselingi oleh Sjafruddin Prawiranegara dan Assaat), Soeharto, B.J. Habibie, (Alm.) KH. Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono.<br /><br /><i>Sumber: Forumkami</i></span>

Presiden Indonesia Yang Tidak Dicntumkan Dalam Sejarah

Mungkin masih banyak dari kita yang beranggapan bahwa Indonesia hingga saat ini baru dipimpin oleh 6 orang presiden, yaitu Soekarno, Soehart...

read more

BBS-Bahan Bakar dari Singkong

<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWfqqUcEK_nA_Jvkqfx1GvBytzq5bq7JnmbmtJo4M9mUnyl6A-xKLZ1tB1wE4CUyxzrySeEfe0Rl8OZnaixbHxEFJSGqs35FODRQv7JfgAn1_a4zMT-WB0d-1-DqICY5D3lite5RuFh0U/s1600/singkong.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5475881924213336242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWfqqUcEK_nA_Jvkqfx1GvBytzq5bq7JnmbmtJo4M9mUnyl6A-xKLZ1tB1wE4CUyxzrySeEfe0Rl8OZnaixbHxEFJSGqs35FODRQv7JfgAn1_a4zMT-WB0d-1-DqICY5D3lite5RuFh0U/s200/singkong.jpg" style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 155px;" /></a>Sumber energi baru kembali ditemukan. Kali ini energi tersebut ada pada tanaman yang mudah tumbuh di mana saja, yaitu singkong. Tak tanggung-tanggung, tanaman ini ternyata memiliki energi yang mampu menggerakkan mobil.<br /><br />“Singkong bisa diolah menjadi macam-macam, termasuk etanol yang bisa diperbaharui sehingga ramah lingkungan,” kata Kepala Bidang Ekonomi Komite Nasional Masyarakat Indonesia (KNMI) Endy Priyatna, Senin (24/5/2010) di Jakarta.<br /><br />Lalu bagaimana proses memproduksi etanol yang menjadi kandungan dalam bahan bakar kendaraan tersebut? Tahap pertama adalah proses pengupasan dan penggilingan singkong, penyaringan, hingga pengadukan.<br /><span class="fullpost"><br />Kemudian bubur hasil penggilingan tersebut ditambahkan enzim, lalu dimasukkan ke dalam tangki penukar panas. Setelah itu, masuk ke dalam proses fermentasi menggunakam ragi roti.<br /><br />Terakhir, hasil fermentasi tersebut dimasukkan ke tabung destilasi hingga akhirnya menghasilkan bioetanol. Bioetanol atau yang kemudian dinamakan biopremium inilah yang nantinya menjadi penggerak mesin kendaraan bermotor.<br /><br />Namun, untuk memudahkan kinerja bahan bakar berbahan singkong ini, kendaraan masih memerlukan alat bantu yang berfungsi sebagai converter.<br /><br />“Kalau tidak pakai converter, harus digas terus kendaraan, dengan pakai converter buatan khusus ini jadi lebih cepat proses pembakaran,” ungkap Endy kepada para wartawan.<br /><br />Converter tersebut diletakkan pada filter bahan bakar sampai ke mesin. “Rencananya converter ini akan dijual dengan harga Rp 120.000,” ungkapnya.<br /><br />Endy berujar, penggunaan converter juga dilatarbelakangi belum adanya teknologi yang mendukung pembakaran untuk biopremium ini dalam standar mesin sekarang.<br /><br />Penggunaan singkong sebagai bahan bakar kendaraan ini merupakan hasil penemuan S Adibrata, yang kemudian dibantu proses produksinya oleh KNMI.<br /><br />Penelitian sudah dilangsungkan selama empat tahun dan telah diuji coba ke 1.200 kendaraan bermotor dengan hasil yang memuaskan.<br /><br /><i>Sumber: Forumkami</i></span>

BBS-Bahan Bakar dari Singkong

Sumber energi baru kembali ditemukan. Kali ini energi tersebut ada pada tanaman yang mudah tumbuh di mana saja, yaitu singkong. Tak tanggung...

read more

Komik - Komik Tentang FB

<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUhvzP85vJeFOKArIpDCXe-pqLomO4V22DCve4jAhiwxXQPX4ZUORPn5QfwuYL2hN8Lm3hIuXhoW__mLiKsk2rh3dxiGDhr4EEvopg72dKJM0DJTdGHWti_6Wv8_KtOzDVIPRE3KNsWW4/s1600/komik1.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5475876286846366914" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUhvzP85vJeFOKArIpDCXe-pqLomO4V22DCve4jAhiwxXQPX4ZUORPn5QfwuYL2hN8Lm3hIuXhoW__mLiKsk2rh3dxiGDhr4EEvopg72dKJM0DJTdGHWti_6Wv8_KtOzDVIPRE3KNsWW4/s400/komik1.jpg" style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 222px;" /></a><br /><span class="fullpost"><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifGZjTcw8z8E1_Odk27amiOBls8GvYqPTQjkAJgca2cvTjKlXYsBr8yspS2As_AhmzeGycuS7Yvw8cUG8LchEBjbAEN5w9_0KM-rihsefJn-HfnwGaB1vqwP421ACm_J3x8B-Kx5bxhLQ/s1600/komik2.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5475876205828913346" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifGZjTcw8z8E1_Odk27amiOBls8GvYqPTQjkAJgca2cvTjKlXYsBr8yspS2As_AhmzeGycuS7Yvw8cUG8LchEBjbAEN5w9_0KM-rihsefJn-HfnwGaB1vqwP421ACm_J3x8B-Kx5bxhLQ/s400/komik2.jpg" style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 247px;" /></a><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvBWCBtp0Z5O5Y9rraF4i5pkA3D3ANLLO4qxGx_7u1IVPdeTtwDwNJO-5Otasnf4jpSwWoKwCqbXOZsI1f_0WQcbFNqlYyd4YwxjPgbo9JHvtpaXcYSAAqv8rh5pezb2ZEADfKyPydlQo/s1600/komik3.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5475876121832620738" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvBWCBtp0Z5O5Y9rraF4i5pkA3D3ANLLO4qxGx_7u1IVPdeTtwDwNJO-5Otasnf4jpSwWoKwCqbXOZsI1f_0WQcbFNqlYyd4YwxjPgbo9JHvtpaXcYSAAqv8rh5pezb2ZEADfKyPydlQo/s400/komik3.jpg" style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 226px; height: 320px;" /></a><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJv7_DwbzysxQPMQsHPp5Z-BKkXpQWEbr-XHqCD8_PTgqMLklMF-lM3QBVHsK9S7bRJFXryx7SsGuGx-XaoxeQ8PBUGAUSj-YXG5xBbLVtVNJaMWoYEKX6kyELNSUp3h9GKPXXtcwa8v8/s1600/komik4.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5475876035414085154" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJv7_DwbzysxQPMQsHPp5Z-BKkXpQWEbr-XHqCD8_PTgqMLklMF-lM3QBVHsK9S7bRJFXryx7SsGuGx-XaoxeQ8PBUGAUSj-YXG5xBbLVtVNJaMWoYEKX6kyELNSUp3h9GKPXXtcwa8v8/s400/komik4.jpg" style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 233px;" /></a><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjY0S2dLgMsuKgznO0xapMXccJkf2oBe5k10Fnunuqmo4JsHDK_lrhWZtOAfCzszapI0sqiHljv8VPemgrMLMsQvWBg-xxKwp3QoNrneV8xsPT2DUD7Dt0YFAlj7zvuVMkmLAbYW6iuir4/s1600/komik5.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5475875877064618370" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjY0S2dLgMsuKgznO0xapMXccJkf2oBe5k10Fnunuqmo4JsHDK_lrhWZtOAfCzszapI0sqiHljv8VPemgrMLMsQvWBg-xxKwp3QoNrneV8xsPT2DUD7Dt0YFAlj7zvuVMkmLAbYW6iuir4/s400/komik5.jpg" style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 226px;" /></a><br /><br /><i>Sumber: syamsam.blogspot.com</i></span>

Komik - Komik Tentang FB

Sumber: syamsam.blogspot.com

read more